Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam JAMA Pediatrics menunjukkan bahwa menunggu hanya beberapa menit untuk memutuskan tali pusar saat lahir dapat mempengaruhi perkembangan anak.
Studi sebelumnya telah menemukan bahwa bayi yang baru lahir prematur dapat mengambil manfaat dari menunda penjepitan tali pusat. Misalnya, pada bulan Desember 2014, Medical News Today melaporkan pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics menemukan bahwa penjepitan tali pusat menunda oleh 2 menit menghasilkan pembangunan yang lebih baik untuk bayi yang baru lahir selama hari-hari pertama kehidupan
Namun, studi baru adalah yang pertama untuk menilai hasil jangka panjang bagi anak-anak yang kabel tidak dijepit segera pada saat lahir.
Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan kabel menunda menjepit selama minimal 1 menit.
Dr. Heike Rabe, neonatologist dan dosen senior di Brighton dan Sussex Medical School di Inggris, yang menulis editorial untuk studi baru - dan yang telah melakukan penelitian sebelumnya tentang efek menunda penjepitan kabel bayi prematur - mengatakan bahwa ada adalah "tumbuh bukti dari sejumlah penelitian bahwa semua bayi, mereka yang lahir pada jangka dan mereka yang lahir awal, manfaat dari menerima darah ekstra dari plasenta saat lahir."
Dia menjelaskan bahwa jika ada keterlambatan dalam menjepit tali pusat, bayi menerima lebih banyak darah dari plasenta - meningkatkan volume darah anak hingga sepertiga. Dr. Rabe mengatakan darah ekstra ini meningkatkan penyimpanan besi, yang membantu perkembangan otak:
"Darah ekstra saat lahir membantu bayi untuk mengatasi lebih baik dengan transisi dari kehidupan dalam rahim, di mana segala sesuatu yang disediakan untuk mereka oleh plasenta dan ibu, ke dunia luar. Paru-paru mereka mendapatkan lebih banyak darah sehingga pertukaran oksigen ke dalam darah bisa berlangsung lancar. "
Anak-anak dalam penelitian itu ditindaklanjuti pada usia 4
Dalam studi baru, 263 bayi jangka penuh diacak baik memiliki tali mereka dijepit segera atau memiliki tali mereka dijepit setelah 3 menit.
Pada usia 4, anak-anak ditindaklanjuti oleh peneliti, yang diuji IQ, keterampilan motorik, keterampilan sosial, pemecahan masalah, komunikasi dan perilaku.
Para penulis melaporkan bahwa, meskipun anak perempuan dalam studi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di dua kelompok, anak laki-laki pada kelompok penjepitan tertunda menunjukkan skor sedikit lebih tinggi untuk keterampilan sosial dan keterampilan motorik halus.
Dr. Rabe berspekulasi bahwa gadis-gadis akan menerima perlindungan tambahan melalui lebih tinggi estrogen tingkat dalam rahim dibandingkan anak laki-laki, yang bisa menjelaskan mengapa ada sedikit perbedaan antara gadis-gadis dalam penelitian ini.
Para penulis menulis bahwa salah satu keterbatasan penelitian bisa menjadi bias mungkin dalam pengembangan keseluruhan anak-anak yang orang tuanya memilih untuk kembali ke tindak lanjut, tetapi mengingatkan bahwa setiap keterbatasan dalam desain penelitian "harus ditimbang terhadap kebaruan dan orisinalitas penelitian, penelitian ini adalah yang pertama, untuk pengetahuan kita, untuk menilai efek tertunda vs awal [klem kabel] pada perkembangan saraf setelah usia 1 tahun ".
Sementara penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko kehilangan darah ibu dari tertunda penjepitan, penelitian belum ditentukan apakah ada mungkin terkait hasil yang merugikan pada bayi, seperti meningkatkan risiko untuk penyakit kuning , polisitemia dan tinggi jumlah sel darah merah.
Saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan kabel menunda menjepit selama minimal 1 menit.
Dr. Heike Rabe, neonatologist dan dosen senior di Brighton dan Sussex Medical School di Inggris, yang menulis editorial untuk studi baru - dan yang telah melakukan penelitian sebelumnya tentang efek menunda penjepitan kabel bayi prematur - mengatakan bahwa ada adalah "tumbuh bukti dari sejumlah penelitian bahwa semua bayi, mereka yang lahir pada jangka dan mereka yang lahir awal, manfaat dari menerima darah ekstra dari plasenta saat lahir."
Dia menjelaskan bahwa jika ada keterlambatan dalam menjepit tali pusat, bayi menerima lebih banyak darah dari plasenta - meningkatkan volume darah anak hingga sepertiga. Dr. Rabe mengatakan darah ekstra ini meningkatkan penyimpanan besi, yang membantu perkembangan otak:
"Darah ekstra saat lahir membantu bayi untuk mengatasi lebih baik dengan transisi dari kehidupan dalam rahim, di mana segala sesuatu yang disediakan untuk mereka oleh plasenta dan ibu, ke dunia luar. Paru-paru mereka mendapatkan lebih banyak darah sehingga pertukaran oksigen ke dalam darah bisa berlangsung lancar. "
Anak-anak dalam penelitian itu ditindaklanjuti pada usia 4
Dalam studi baru, 263 bayi jangka penuh diacak baik memiliki tali mereka dijepit segera atau memiliki tali mereka dijepit setelah 3 menit.
Pada usia 4, anak-anak ditindaklanjuti oleh peneliti, yang diuji IQ, keterampilan motorik, keterampilan sosial, pemecahan masalah, komunikasi dan perilaku.
Para penulis melaporkan bahwa, meskipun anak perempuan dalam studi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan di dua kelompok, anak laki-laki pada kelompok penjepitan tertunda menunjukkan skor sedikit lebih tinggi untuk keterampilan sosial dan keterampilan motorik halus.
Dr. Rabe berspekulasi bahwa gadis-gadis akan menerima perlindungan tambahan melalui lebih tinggi estrogen tingkat dalam rahim dibandingkan anak laki-laki, yang bisa menjelaskan mengapa ada sedikit perbedaan antara gadis-gadis dalam penelitian ini.
Para penulis menulis bahwa salah satu keterbatasan penelitian bisa menjadi bias mungkin dalam pengembangan keseluruhan anak-anak yang orang tuanya memilih untuk kembali ke tindak lanjut, tetapi mengingatkan bahwa setiap keterbatasan dalam desain penelitian "harus ditimbang terhadap kebaruan dan orisinalitas penelitian, penelitian ini adalah yang pertama, untuk pengetahuan kita, untuk menilai efek tertunda vs awal [klem kabel] pada perkembangan saraf setelah usia 1 tahun ".
Sementara penelitian terbaru menunjukkan bahwa tidak ada peningkatan risiko kehilangan darah ibu dari tertunda penjepitan, penelitian belum ditentukan apakah ada mungkin terkait hasil yang merugikan pada bayi, seperti meningkatkan risiko untuk penyakit kuning , polisitemia dan tinggi jumlah sel darah merah.
Sumber : Cara Pemesanan Slimming Capsule
0 komentar
Silahkan Beri Komentar Saudara...